
Pemilih Muda di Pemilu 2024: Fakta, Data, dan Pengaruhnya
Wamena-Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Indonesia kali ini didominasi oleh orang muda dari dua generasi yaitu generasi Milenial dan Generasi Z. Berdasarkan data resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), kelompok usia muda ini menjadi penentu arah masa depan bangsa, memegang peran krusial dalam peta politik nasional.
baca juga : Jadwal Pemilu 2029 dan Isu Pemisahan Pemilu Pusat serta Daerah
Fakta dan Data Kunci Pemilih Muda KPU
KPU mencatat bahwa total Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 adalah sekitar 204,8 juta pemilih. Dari jumlah ini, lebih dari separuhnya didominasi oleh generasi muda. Terdapat 55%-56% atau sekitar 114 Juta hingga 115,6 juta generasi muda yang akan ikut memilih dalam pesta demokrasi 2024.
Untuk di Kabupaten Jayawijaya sendiri, jumlah pemilih muda dari generasi Z diperkirakan terdapat 30,56% atau 70.417 pemilih dari total keseluruhan data pemilih tetap yaitu, 230.387 pemilih. Data pemilih generasi Z ini di ambil berdasarkan rentang umur dari 28 tahun hingga 17 tahun.
Data ini menegaskan bahwa setiap satu dari dua suara yang diberikan dalam Pemilu 2024 berasal dari kalangan muda (Gen Z dan Milenial). Kekuatan suara ini menjadi potensi penentu pemimpin masa depan.
Pengaruh Kunci Generasi Muda
1. Kekuatan Penentu (Kingmaker)
Dengan porsi suara yang mencapai lebih dari 55%, pemilih muda memiliki kekuatan yang besar untuk menentukan pemenang dalam Pemilu, baik di tingkat legislatif maupun pemilihan presiden. Mereka adalah target utama kampanye dan janji politik para calon.
2. Pemilih yang Lebih Rasional dan Kritis
Pemilih muda cenderung lebih rasional, kritis, dan adaptif terhadap modernisasi. Mereka tidak mudah terpikat hanya pada popularitas atau status sosial semata.
Berdasarkan survey dari Centre For Strategic And International Studies (CSIS) menemukan bahwa di kalangan pemilih muda ini, cenderung menginginkan pemimpin yang jujur dan anti korupsi. Pemilih muda ini juga menginginkan sejumlah kompetensi yang dibutuhkan bagi pemimpin Indonesia ke depan di antaranya yaitu, kemampuan melakukan perubahan, memimpin di saat kritis dan membuat kebijakan yang inovatif.
3. Agen Perubahan dan Melek Politik
Keterlibatan generasi muda pada pemilu tahun 2024 ini dilihat sebagai sinyal perubahan yang berpotensi membawa angin segar dalam kancah politik.
Partisipasi pemilih muda tergolong tinggi dalam pemilihan umum kali ini, terdapat pula sekelompok generasi muda yang memiliki ketertarikan tinggi dalam politik dan memerlukan akomodasi partai politik untuk bisa terlibat lebih jauh.
Mereka diharapkan menjadi agen perubahan yang aktif, memastikan Pemilu berjalan lancar, jujur, dan adil. Keterlibatan orang muda dalam aktivisme sosial memperlihatkan adanya ceruk generasi muda yang dapat menjadi motor penggerak di basis komunitasnya.
4. Pengaruh Media Sosial dan Literasi Digital
Generasi muda sangat akrab dengan media sosial, yang menjadi sumber informasi politik dan dapat mempengaruhi perilaku serta dinamika pilihan mereka.
Hal ini menuntut para calon pemimpin untuk dapat berkomunikasi dan beradaptasi dengan platform digital.
Namun, di sisi lain, hal ini juga menimbulkan tantangan terkait perlunya literasi digital agar pemilih muda cerdas dalam menyaring informasi yang valid dan tidak mudah terpengaruh berita bohong (hoax).
Isu-Isu Kunci yang Diperhatikan Pemilih Muda
Sebagai kelompok yang dinamis dan responsif, isu-isu yang menjadi perhatian utama pemilih muda mencakup:
1. Ekonomi dan Lapangan Kerja: Permasalahan seputar ketersediaan lapangan kerja, ekonomi kreatif/digital, dan keberlanjutan ekonomi.
2. Persepsi Korupsi: Keinginan untuk melihat komitmen yang kuat dalam pemberantasan korupsi.
3. Isu Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs): Kepedulian terhadap agenda lingkungan dan pembangunan yang terintegrasi.
4. Kebebasan Sipil dan Berpendapat: Isu kebebasan dalam menyampaikan kritik terhadap pemerintah.
Secara keseluruhan, Pemilu 2024 telah menegaskan bahwa Generasi Z dan Milenial bukan hanya sekadar angka statistik, melainkan tulang punggung partisipasi politik yang memegang kunci untuk menentukan masa depan kepemimpinan nasional. (CHCW)
baca juga : KPU Jayawijaya Umumkan Hasil Rekapitulasi PDPB Triwulan III Tahun 2025