Martha Christina Tiahahu: Pahlawan Perempuan Muda dari Tanah Maluku
Wamena-Indonesia mencatat nama Martha Christina Tiahahu sebagai salah satu pahlawan nasional wanita dari Tanah Maluku sebagai perempuan yang inspiratif dan sekaligus pahlawan wanita termuda di Indonesia. Pada awal abad ke-19 Martha Christina Tiahahu berujuang melawan kolonial Belanda di Maluku yang menghantar Martha Christina Tiahahu menjadi simbol patriotisme yang tak lekang oleh waktu.
Simak Selengkapnya : Tema dan Logo Hari Pahlawan Tahun 2025 : Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan
Profil Martha Christina Tiahahu
Martha Christina Tiahahu lahir di Desa Abubu, Pulau Nusalaut, Maluku Tengah pada tanggal 4 Januari 1800. Martha merupakan anak perempuan dari Kapitan Paulus Tiahahu, seorang pemimpin perlawanan rakyat Mailuku.
Semenjak usia belia, pada waktu itu Martha masih berumur 17 tahun ia sudah aktif terlibat dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda, mendampingi sang ayah dan bergabung dalam barisand Kapitan Pattimura. Julukan yang diberikand bagi Martha Christina Tiahahu sebagai "Mutiara dari Nusa Laut".
Martha Christina Tiahahu wafat pada tanggal 2 Januari 1818 karena sakit dan depresi setelah sang ayah dieksekusi, Martha menolak makan dan pengobatan dari Belanda.
Perjuangan Martha Christina Tiahahu Melawan Penjajah
Perjuangan Martha Christina Tiahahu tercetus saat Kolonial Belanda kembali berkuasa setelah Inggris menyerahkan wilayah Nusantara yang didasari oleh Konvensi London 1814. Perjuangannya berfokus pada upaya mengusir penjajah Belanda dari Maluku.
Perlawanan Martha Christina Tiahahu ini merupakan bagian dari Perang Pattimura yang dipicu oleh terjadinya monopoli perdagangan rempah-rempah di Tanah Maluku serta akibat kebijakan opresif Belanda yang membuat rakyat menderita.
Martha Christina Tiahahu melakukan perjuangannya dengan terjun langsung ke medan perang. Martha merupakan satu-satunya pejuang wanita pada waktu itu yang secara aktif terjun ke garis depan pertempuran. Martha Christina Tiahahu ada dalam pertempuran penting seperti perebutan Benteng Duurstede di Saparua dan juga perlawanan di Desa Ouw dan Ullath, Nusalaut.
Sebagai perempuan Martha Christina Tiahahu memiliki semangat juang yang sangat tinggi, Martha dengan berani menempatkan dirinya pada garis depan peperangan, tidak takut mengangkat senjata dan membakar semangat para pejuang lain yang waktu itu bersama-sama memperjuangkan tanah air.
Setelah ayahnya Kapitan Paulus Tiahahu ditangkap dan kemudian di eksekusi oleh Belanda, Martha tak gentar justru terus melanjutkan perjuangannya dengan bergerilya di hutan, meskipun kesehatannya Martha korbankan.
Baca Juga : Dewi Sartika: Pelopor Pendidikan Wanita, Pahlawan Kemerdekaan Nasional dari Tanah Sunda
Fakta-fakta Menarik dari Martha Christina Tiahahu
-
Martha Christina Tiahahu memulai perjuangannya pada usia muda yaitu di usia 17 tahun dan kemudian meninggal dunia setahun kemudian yaitu ketika Martha berusia 18 Tahun. Sehingga membuatnya menjadi pahlawan termuda.
- Wafat dalam Perjalanan Pembuangan, setelah akhirnya Martha Christian Tiahahu tertangkap ia dibuang ke pulaud Jawa oleh Belanda untuk dipekerjakan secara paksa di perkebunan kopi. Selama perjalanan menuju pulau Jawa menggunakan kapal yang bernama kapak Eversten, Martha jatuh sakit, ia menolak makanan dan obat-obatan yang Belanda berikan hingga akhirnya Martha menghembuskan nafas terakhirnya.
- Martha Christina Tiahahu meninggal pada tanggal 2 Januari 1818 dan dimakamkan di Laut Banda ketika kapal Everten melintasi Laut Banda. Martha dikuburkan dengan penghormatan militer.
Landasan Hukum Pengangkatan Martha Christina Tiahahu sebagai Pahlawan
sebagai bentuk penghargaan jasa-jasa dan pengorbanan Martha Christina Tiahahu yang luar biasa bagi bangsa, maka pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh presiden Soeharto sebagai presiden Indonesia yang menjabat pada waktu itu, mengukuhkan Martha Christina Tiahahu sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.
Pengukuhan ini berdasar pada Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 012/TK/Tahun 1969 yang ditetapkan pada tanggal 20 Mei 1969.(CHCW)
Referensi:
- Surat Keputusan Presiden RI No. 012/TK/Tahun 1969
- Umi. (2023). Biografi Martha Christina Tiahahu: Pejuang Perempuan Asal Maluku. Kumparan.com.
- Kompas.com. (2024). Martha Christina Tiahahu: Kehidupan, Perjuangan, dan Akhir Hidup.