Artikel KPU Kab. Jayawijaya

Membuka Jalan Pengabdian: Begini Cara Menjadi Petugas Haji 2026

Wamena - Menjadi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) merupakan kehormatan besar bagi banyak warga negara Indonesia yang ingin mengabdi melayani jemaah di Tanah Suci. Memasuki persiapan musim haji 2026, Kementerian Agama (Kemenag) telah menyusun tahapan awal rekrutmen yang diperkirakan dibuka pada akhir 2025 hingga awal 2026. Seleksi dilakukan secara terbuka, transparan, dan ketat, memastikan hanya kandidat dengan kapasitas terbaik yang diberangkatkan.

Jenis Petugas Haji yang Direkrut
Kemenag membuka rekrutmen untuk dua kategori besar:
1.    Petugas PPIH Arab Saudi
Bertugas langsung di Makkah, Madinah, dan wilayah kerja lainnya. Mereka meliputi:
a.    Petugas layanan umum
b.    Petugas bimbingan ibadah
c.    Petugas media center haji
d.    Petugas kesehatan (tenaga medis & paramedis)
2.    Petugas PPIH Embarkasi/Debarkasi
Mengurus keberangkatan dan kepulangan jamaah di tanah air, seperti:
a.    Petugas administrasi
b.    Petugas dokumen
c.    Petugas pengaturan kloter

Persyaratan Umum Menjadi Petugas Haji 2026
Walaupun syarat resmi 2026 akan diumumkan Kemenag, pola tahunan menunjukkan persyaratan berikut biasanya diberlakukan:
Syarat Administratif
a.    Warga Negara Indonesia
b.    Berusia 25–55 tahun (beberapa posisi memiliki batas khusus)
c.    Sehat jasmani dan rohani
d.    Tidak sedang hamil (untuk petugas perempuan)
e.    Tidak sedang menjalani hukuman atau kasus hukum
f.    Mendapatkan rekomendasi dari atasan atau instansi terkait
Syarat Kompetensi
a.    Mampu bekerja di bawah tekanan
b.    Menguasai manajemen pelayanan jemaah
c.    Kemampuan komunikasi yang baik
d.    Memahami tugas sesuai posisi yang dilamar
e.    Kemampuan bahasa Arab menjadi nilai tambah besar

Tahapan Seleksi Petugas Haji 2026
Rekrutmen petugas haji umumnya melalui tahapan berikut:
1.    Pendaftaran Online
Dilakukan melalui situs resmi Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT). Calon petugas mengunggah:
a.    CV
b.    Ijazah
c.    SK terbaru
d.    Surat rekomendasi
e.    Surat keterangan sehat
2.    Seleksi Administrasi
Dokumen diverifikasi oleh Kanwil Kemenag Provinsi dan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
3.    Tes Kompetensi CAT
Meliputi:
a.    pengetahuan haji
b.    pelayanan publik
c.    integritas
d.    bahasa Arab (jika dipersyaratkan)
4.    Wawancara & Penilaian Kinerja
Menilai kesiapan mental, ketahanan fisik, serta pemahaman tupoksi.
5.    Pelatihan & Pembekalan Resmi
Mereka yang lolos akan mengikuti pelatihan intensif meliputi:
a.    manasik haji
b.    pelayanan lansia
c.    penyelamatan Jemaah
d.    etika petugas pelayanan

Tips Penting Agar Lolos Menjadi Petugas Haji 2026
Para pakar bimbingan ibadah dan mantan petugas haji memberikan sejumlah saran:

a.    Perkuat Pengetahuan Ibadah Haji, Baca buku fiqih manasik dan pedoman resmi Kemenag.
b.    Tingkatkan Kemampuan Bahasa Arab Dasar, Percakapan sehari-hari sangat membantu di lapangan.
c.    Bangun Pengalaman Relawan atau Pelayanan Publik, Menjadi modal besar saat wawancara.
d.    Siapkan Fisik Sejak Dini, Bertugas di puncak haji memerlukan stamina ekstra.
e.    Lengkapi Semua Administrasi dengan Rapi, Kesalahan dokumen menjadi penyebab umum kegagalan seleksi.
(Gholib)

Referensi:
1.    Departemen Agama RI. Pedoman Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
2.    Syafiq Riza Basalamah. Fiqih Haji dan Umrah.
3.    Dr. Nasaruddin Umar. Manajemen Pelayanan Jemaah Haji.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 658 kali