Artikel KPU Kab. Jayawijaya

TVRI Kembali ke Panggung Dunia: Resmi Jadi Penyiar Piala Dunia

Wamena - Dunia penyiaran Indonesia kembali dihebohkan setelah Televisi Republik Indonesia (TVRI) secara resmi mengumumkan bahwa mereka mendapatkan hak siar Piala Dunia untuk tayang di kanal nasional. Keputusan ini menandai kebangkitan TV publik yang selama ini dikenal sebagai media edukatif dan budaya. Penunjukan TVRI sebagai pemegang hak siar menjadi momen penting karena televisi berplat merah ini pernah berjaya dalam menyiarkan event olahraga kelas dunia pada era 1970–1980-an.

Kesepakatan Hak Siar dan Jangkauan Nasional

Keberhasilan TVRI memperoleh hak siar disebut sebagai bagian dari program revitalisasi lembaga penyiaran publik. Konsep Siaran:

  1. Siaran langsung pertandingan
  2. Tayangan ulang (re-run)
  3. Program analisis pertandingan
  4. Dokumenter profil pemain

Dengan jangkauan pemancar lebih dari 80% wilayah Indonesia, TVRI dianggap sebagai kanal yang paling merata dalam menjangkau masyarakat, termasuk daerah 3T seperti Papua, NTT, dan Maluku.

Dampak Positif bagi Televisi Publik

Keputusan ini membawa dampak besar bagi dunia penyiaran:

  1. Meningkatkan Reputasi TVRI

TVRI diproyeksikan kembali menjadi pilihan utama masyarakat untuk tontonan olahraga berbobot.

  1. Menarik Penonton Muda

Sebelumnya dianggap sebagai televisi “orangtua”, kini TVRI mulai merambah segmentasi anak muda dengan tayangan modern, komentator muda, dan analisis berteknologi grafis terbaru.

  1. Mendorong Digitalisasi

Siaran akan tersedia melalui:

  1. TV digital (DVB-T2)
  2. TVRI Canal Stream
  3. Aplikasi Mobile TVRI

Strategi Konten TVRI Selama Piala Dunia

Mengantisipasi puncak perhatian publik, TVRI menyiapkan berbagai program:

  1. “Road to World Cup” – mengupas perjalanan negara peserta
  2. “Studio Piala Dunia” – analisis pascapertandingan
  3. “Legenda Sepak Bola Dunia” – dokumenter sejarah
  4. “Kupas Tuntas Taktik” – analisis strategi menggunakan teknologi AR

Antusiasme Publik dan Komunitas Sepak Bola

Penggemar sepak bola nasional menyambut positif kabar ini. Di media sosial, tagar #TVRIPialaDunia sempat menjadi trending. Banyak yang menilai penunjukan TVRI sebagai langkah adil agar siaran Piala Dunia dapat dinikmati seluruh masyarakat tanpa biaya tambahan. Kelompok penggemar klub bahkan berencana menggelar nobar di alun-alun dan stadion mini setempat.

Momentum Kebangkitan TVRI

Penayangan Piala Dunia dipandang sebagai titik balik terbesar TVRI dalam 20 tahun terakhir. Dengan kesempatan ini, TVRI dapat memperkuat posisinya sebagai lembaga penyiaran publik yang modern, informatif, dan relevan bagi semua kalangan. Direktur Utama TVRI menyampaikan bahwa kepercayaan ini “menjadi bukti bahwa televisi publik Indonesia masih punya kontribusi besar dalam membangun bangsa, termasuk di ranah olahraga dunia”.

(Ardhi)

Referensi:

  1. Morissan. Manajemen Media Penyiaran.
  2. Iqbal Hasanuddin. Sejarah Televisi di Indonesia.
  3. Kuswandi. Teknologi Penyiaran Digital.
  4. John Hartley. Television: The Critical Introduction.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 85 kali